Apa yang Saya Pelajari dari Mencicipi Anggur

 Apa yang Saya Pelajari dari Mencicipi Anggur

Bagi siapa pun yang memiliki minat serius pada subjek anggur, masalah "mencicipi" muncul. Mencicipi bukan tentang minum anggur, ini bisa menjadi kompetisi dan idealnya tidak boleh ada makanan, setidaknya saat mencicipi dengan serius. Tujuannya juga berbeda. Minum adalah untuk kesenangan, dan kita hanya boleh minum apa yang kita nikmati. Mencicipi terutama untuk penilaian.

Salah satu pilihan termudah dan paling umum adalah menghadiri kursus anggur. Kursus ini memberikan kesempatan untuk mencicipi sejumlah anggur per sesi dan memungkinkan pencicip untuk membandingkan lebih banyak anggur dari varietas atau wilayah tertentu daripada yang biasanya dapat ditanggung oleh sebagian besar anggaran individu.

Proses mencicipi lebih dari sekadar meneguk cairan ke dalam mulut Anda. Mungkin Anda sudah diberi tahu tentang usia anggur dan wilayah asalnya. Varietas anggur biasanya disebutkan saat ini mesin sangrai kopi 25 kg.

Ada empat indra yang digunakan dalam proses mencicipi: penglihatan, penciuman, pengecapan, dan sentuhan.

Penglihatan

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengamati anggur dan menilai apakah warnanya bening, keruh, atau buram. Jika keruh, kemungkinan besar anggur tersebut tidak dalam kondisi yang baik. Beberapa anggur merah tampak buram dan ini berarti pembuat anggur tidak menyaringnya terlalu keras. Kedalaman warna anggur akan memberi tahu Anda tentang hal itu.

Anggur merah pekat menunjukkan varietas berkulit tebal seperti cabernet sauvignon atau syrah, sedangkan warna yang lebih pucat menunjukkan varietas seperti pinot atau gamay. Saat anggur merah matang, warnanya juga cenderung memudar. Anggur putih yang warnanya pucat hampir berair menunjukkan bahwa anggur tersebut tumbuh di iklim yang lebih dingin. Sementara warna emas pekat dapat disebabkan oleh iklim yang lebih hangat, meskipun itu juga dapat menunjukkan bahwa anggur tersebut sudah tua dan mungkin telah disimpan di pohon ek.

Bau

Umumnya, jika anggur rusak atau teroksidasi, aromanya akan terasa di hidung, dan jika terjadi masalah serius, pencicip bahkan tidak perlu memasukkan minuman ke dalam mulut. Biasanya, sauvignon berusia tiga tahun mungkin mulai sedikit lelah, sedangkan cabernet berusia tiga tahun mungkin baru saja mulai terasa. Secara umum, semakin segar aroma anggur, semakin muda usianya.

Anggur sering digolongkan sebagai anggur muda, yang mulai matang pada puncaknya, dan melelahkan, yang menunjukkan bahwa meskipun masih cukup nikmat, anggur mungkin sudah agak tua. Semakin kuat aromanya, umumnya menunjukkan kualitas anggur jauh lebih baik. Beberapa anggur memiliki aroma yang keluar dari gelas dan menyerang indera. Anggur lainnya hampir tidak memiliki aroma sama sekali.

Cicipi dan Sentuh:

Tindakan terakhir untuk mencicipi adalah memasukkannya ke dalam mulut. Di sinilah rasa dan sentuhan berperan. Lidah hanya mampu merasakan senyawa yang manis, asam, asam, asin, atau pahit. Semua deskriptor lain yang digunakan untuk anggur merupakan perluasan dari indra penciuman, itulah sebabnya mencium sangat penting sebelum meminumnya. Mencium akan memberi tahu Anda sekitar tiga perempat dari apa yang akan Anda pelajari tentang anggur.

Kemanisan

Adalah logis untuk berasumsi bahwa gula adalah komponen yang memberikan rasa manis. Tren gula biasanya terdeteksi di ujung lidah bagi kebanyakan orang. Alkohol sendiri adalah cairan manis, jadi itu berarti bahwa anggur dengan kadar alkohol yang lebih tinggi dapat memberikan sedikit rasa manis.

Keasaman

Ini adalah karakter asam yang dapat dirasakan seseorang dalam makanan dan minuman. Indra untuk asam biasanya ditemukan di sisi lidah, namun tidak semua orang mungkin merasakannya. Semua anggur bersifat asam; namun beberapa memiliki kadar asam yang lebih tinggi daripada yang lain. Anggur merah umumnya membutuhkan lebih sedikit asam dan anggur yang diperkaya seperti port akan memiliki beberapa komponen keasaman terendah. Anggur putih yang lembut, seperti Riesling, sauvignon blancs memiliki kadar tertinggi.